Affiliate marketing merupakan salah satu cara untuk memasarkan sebuah produk atau jasa suatu perusahaan.
Affiliate marketing kini menjadi salah satu cara strategi penerapan oleh suatu perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa mereka.
Anggapan pada affiliate marketing cukup efektif karena mampu mendapatkan konsumen dalam jumlah yang cukup banyak dengan modal atau pengeluaran yang sedikit.
Affiliate marketing memiliki beragam jenis dalam proses pemasarannya, salah satu cara yang sedang terkenal adalah dengan paid promote dan jasa endorsement.
Untuk penjelasan terperinci mengenai affiliate marketing, kita belajar bersama-sama, yuk!
Daftar isi
Pengertian Affiliate Marketing
Affiliate marketing memiliki pengertian yang cukup banyak. Affiliate marketing merupakan salah satu metode penjualan suatu produk atau jasa secara online. Melalui metode ini, suatu perusahaan atau seorang pebisnis menawarkan kepada orang lain untuk menjualkan produk atau jasa mereka. Orang tersebut akan mendapat komisi sebanyak barang yang berhasil terjual melalui pemasaran yang Ia lakukan.
Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing
Meskipun anggapan affiliate marketing merupakan sebagai salah satu cara yang cukup efektif dalam mempromosikan suatu barang maupun jasa, akan tetapi terdapat kekurangan-kekurangan pula dalam penerapannya.
Berikut kelebihan dari penggunaan affiliate marketing sebagai salah satu cara memasarkan produk.
- Pemasaran produk melalui sistem ini hanya membutuhkan modal yang kecil. Perusahaan ataupun pengusaha tidak perlu mengeluarkan uang yang cukup banyak karena komisi yang diperoleh oleh influencer akan dihitung berdasarkan penjualan yang berhasil dilakukan oleh influencer tersebut.
- Sangat mudah untuk dimulai, terutama untuk para bisnis pemula. Karena modal yang dibutuhkan pun sedikit, maka bagi para pengusaha pemula dapat memanfaat cara ini untuk meningkatkan penjualan mereka serta mengembangkan bisnisnya.
- Memiliki keuntungan yang cukup besar.
- Sistem tidak terlalu mengikat dan fleksibel sesuai dengan kesibukan masing-masing
- Memberi kesempatan kepada orang banyak untuk memiliki penghasilan dalam jumlah besar
- Dapat dilakukan dimana dan kapan saja
- Banyak sekali produk yang bisa ditawarkan
Sedangkan kekurangan dari penggunaan affiliate marketing adalah
- Penghasilan tidak tetap
- Membutuhkan kesabaran dan kerja keras sehingga produk dapat diterima masyarakat
- Semakin populernya cara ini, maka pesaing pun semakin banyak
- Semakin banyaknya produk yang dijual, maka akan semakin sulit menemukan produk yang kita inginkan
Jenis Affiliate Marketing
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para affiliate marketer dalam menjalankan program pemasaran afiliasi:
1. Influencer
Influencer adalah orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain dalam pemilihan pembelian suatu produk maupun jasa. Untuk menjadi influencer, seseorang harus memiliki jumlah pengikut yang banyak dalam akun media sosial mereka.
Orang-orang yang mampu menjadi influencer biasanya berasal dari kalangan artis, pemuka agama, tokoh, dan lain sebagainya yang aktif di sosial media mereka.
2. Blogger
Blog dapat menjadi salah satu sarana affiliate marketing. Blogger merupakan seseorang yang memiliki website dan aktif di bidang kepenulisan blog serta memiliki pengikut atau pembaca yang banyak dalam blog mereka.
Para blogger bisa mereview berbagai macam produk maupun jasa kemudian hasil review diulas dalam website mereka.
Blogger mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi dibanding influencer, karena blogger akan mempelajari dengan detail mengenai produk yang akan ditawarkan daripada influencer yang seringkali kurang memahami dan menguasai produk yang ditawarkan.
3. Media Massa
Affiliate marketing melalui media massa akan mampu menjangkau masyarakat luas lebih cepat karena semua masyarakat membutuhkan media massa untuk mencari informasi. Akan tetapi, media massa jarang sekali digunakan sebagaimana orang-orang kini lebih suka mencari informasi dari media sosial.
Cara Kerja Affiliate Marketing
Ketika seseorang ingin menjalankan model bisnis affiliate marketing ini secara maksimal, maka orang tersebut harus dapat mendaftarkan diri kepada perusahaan atau organisasi web afiliasi dimana dari situ orang tersebut akan mendapatkan sebuah link afiliasi.
Melalui link afiliasi tersebut, seseorang dapat mempromosikan barang maupun jasa yang ditawarkan melalui berbagai platform yang tersedia, baik media sosial seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya, melalui website ataupun blog, hingga berbagai forum online yang tersedia. Jika terjadi pembelian melalui link afiliasi tersebut terhadap produk maupun jasa, maka orang yang mendaftar tersebut baru mendapatkan komisi.
Komisi yang didapatkan oleh setiap sendiri berbeda tergantung pada produk, jasa, maupun barang yang ditawarkan. Affiliate Marketing sendiri merupakan bentuk model bisnis yang dapat mendatangkan penghasilan pasif, serta caranya yang relatif mudah sehingga para pemula pun dapat melakukannya karena tidak memerlukan website atau produk miliknya sendiri.
6 Tips Affiliate Marketing
Berikut beberapa tips yang bisa para pelaku affiliate marketing terapkan.
1. Mempelajari produk yang akan Anda pasarkan
Sebelum memulai proses pemasaran, penting bagi seorang affiliate marketer untuk memahami produk yang akan Anda pasarkan. Hal ini meliputi mengetahui kegunaan produk, karakteristik produk, serta pemberian manfaat. Dengan memahami produk dengan baik, seorang affiliate marketer akan lebih mudah dalam mengomunikasikan produk tersebut kepada calon konsumen.
2. Pilih produk yang banyak peminat
Saat memilih produk untuk yang akan masuk ke pemasaran, seorang affiliate marketer perlu memilih produk yang terkenal oleh masyarakat. Pilihlah produk yang memiliki permintaan tinggi sehingga proses pemasaran bisa lebih mudah Anda terapkan dan konsumen lebih mudah tertarik pada produk tersebut.
3. Buat blog atau website untuk menjual produk
Seorang affiliate marketer perlu membuat blog atau website sebagai sarana untuk menjual produk pemasaran. Dalam membuat blog atau website, pilihlah desain yang menarik dan mudah untuk melalui tahap navigasi oleh pengunjung. Sajikan informasi yang lengkap dan bermanfaat tentang produk sehingga calon konsumen bisa lebih tertarik untuk membeli produk tersebut.
4. Coba terlebih dahulu produk
Sebelum memasarkan produk, seorang affiliate marketer sebaiknya mencoba terlebih dahulu produk. Hal ini akan membantu affiliate marketer lebih memahami produk dan memberikan pengalaman pribadi dalam menggunakan produk tersebut. Pengalaman pribadi ini bisa Anda terapkan untuk menarik minat calon konsumen.
5. Buat konten bermanfaat
Sajian konten pada blog atau website harus bermanfaat bagi calon konsumen. Konten tersebut bisa berupa informasi tentang produk, tips-tips penggunaan produk, atau informasi seputar topik yang berkaitan dengan produk. Dengan menyajikan konten yang bermanfaat, seorang affiliate marketer bisa membangun kepercayaan calon konsumen.
6. Terapkan manajemen keuangan dengan baik
Seorang affiliate marketer perlu memperhatikan manajemen keuangannya dengan baik. Hal ini meliputi mengelola penghasilan dan pengeluaran secara bijak serta memperhitungkan penghasilan yang akan Anda peroleh dari proses pemasaran. Dengan manajemen keuangan yang baik, seorang affiliate marketer bisa mengupgrade diri dan meningkatkan penjualan.
8 Kesalahan dalam Affiliate Marketing
Berikut adalah beberapa kesalahan yang terjadi dalam proses penerapan affiliate marketing oleh para affiliate marketer dalam menjalankan program pemasaran afiliasi:
1. Terlalu hard selling terhadap produk
Memang tujuan adanya promosi adalah demi meningkatkan penjualan. Akan tetapi, dalam melakukan promosi ataupun tengah menjual suatu produk sebaiknya tidak terlalu berfokus pada memperoleh keuntungan sehingga terkesan memaksa orang-orang untuk membeli produk tersebut.
Pembuatan konten dalam proses promosi sebaiknya berisi konten yang mengedukasi pembeli mengenai betapa pentingnya sebuah kegiatan dan akan semakin baik apabila menggunakan produk yang sedang Anda pasarkan tersebut.
2. Mengikuti affiliate marketing lain
Apabila sedang mengikuti satu affiliate marketing suatu produk, sebaiknya tidak mempromosikan produk lain karena akan menimbulkan turunnya konsentrasi atau fokus dalam berjualan.
Apalagi produk yang Anda miliki keduanya memiliki jenis yang sama, hal tersebut dapat menimbulkan keraguan dari para konsumen terhadap produk yang sedang Anda tawarkan Apakah influencer memilih produk pertama atau yang kedua.
3. Salah memilih program affiliate marketing
Jangan hanya memilih suatu program affiliate marketing dengan alasan menjanjikan komisi yang besar. Pilihlah program yang sekiranya dapat Anda lakukan dengan santai dan sesuai dengan passionnya. Sehingga dalam proses pemasaran tidak terasa berat.
4. Pengetahuan mengenai produk rendah
Apabila telah memilih salah satu produk untuk dijual, pelajarilah semua hal tentang produk tersebut mulai dari kegunaan, bahan, manfaat dan perbedaannya dari produk lainnya. Sehingga apabila mendapat pertanyaan dari customer, Anda dapat menjawab dengan baik, benar dan sesuai dengan fakta.
Apabila pengetahuan tentang produk sangat rendah, maka akan menimbulkan keraguan dari para customer. Apakah produk ini cukup meyakinkan untuk digunakan atau justru sangat berbahaya apabila digunakan.
5. Mengabaikan link affiliate yang ada
Untuk mengecek persentase penjualan, influencer haruslah selalu mengunjungi link affiliate hasil penjualan. Pengecekan link tersebut bertujuan untuk melihat persentase penjualan dan menentukan strategi yang paling tepat dalam melakukan penjualan.
Apabila para influencer tidak mengecek link penjualan, makai a tidak akan pernah tahu strategi penjualan terbaik serta strategi yang sebaiknya ditinggalkan atau perlu diperbaiki.
6. Tidak melakukan perbandingan dengan produk lain
Influencer harus melakukan perbandingan dari produknya terhadap produk lain yang sejenis. Perbandingan tersebut bisa untuk meyakinkan para customer agar memilih produk yang Anda tawarkan, bukan produk yang lain.
Perbandingan produk tersebut harus tersampaikan dengan baik, benar dan sesuai fakta. Hindari mengatakan bahwa produk tersebut baik padahal sebenarnya terdapat minusnya. Hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap influencer.
7. Mudah tergoda untuk melakukan affiliate marketing baru
Affiliate marketing tidak menjanjikan pendapatan dalam jumlah tetap, apalagi jika influencer baru mengikuti program tersebut dalam beberapa hari. Maka dari itu, ini membutuhkan konsentrasi dan konsistensi dalam mengerjakan konten untuk memasarkan produk Anda.
Apabila influencer mudah tergoda dengan affiliate yang lain, makai ia harus membangun dari nol kembali serta tidak menarik customer karena minimnya fokus penjualan barang.
8. Tidak memiliki website pribadi
Pemasaran produk dengan Teknik affiliate marketing ini mewajibkan kepada seluruh influencer untuk memiliki website. Website tersebut nantinya sebagai media atau tempat dalam melakukan penjualan.
Untuk saat ini, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk memasarkan produk, misalnya Instagram, tik tok, facebook dan lain sebagainya. Tentu saja media yang digunakan harus memiliki pengikut dalam jumlah banyak sehingga akan banyak orang yang mengetahui produk tersebut.