Pertukaran pelajar adalah salah satu bentuk pengalaman belajar di luar negeri yang semakin populer di kalangan mahasiswa. Selain menjadi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar di lingkungan yang berbeda, pertukaran pelajar juga memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kemampuan bahasa, memperluas jaringan sosial, dan meningkatkan kemandirian.
Namun, sebelum memutuskan untuk mengikuti program pertukaran pelajar, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti persyaratan dan prosedur aplikasi. Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, dan syarat untuk mengikuti program pertukaran pelajar.
Daftar isi
Apa sih yang dimaksud Pertukaran Pelajar?
Pertukaran pelajar adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh lembaga tertentu yang memberi kesempatan kepada siswa atau mahasiswa untuk memiliki pengalaman dalam belajar di lembaga pendidikan lain atau bahkan di luar negeri. Akan tetapi, pada umumnya program ini terjadi antar dua negara.
Penyelenggara juga mengadakan kerja sama kepada beberapa pihak yang mampu menyediakan pelayanan dan akomodasi. Pihak tersebut akan mendapat benefit pula dari lembaga yang mengadakan program ini.
Pengiriman pertukaran pelajar dan mahasiswa merupakan kerja sama ASEAN di bidang pendidikan. Ada banyak sekali program kerja sama ASEAN di bidang pendidikan. Akan tetapi, salah satu program yang dapat dirasakan secara langsung oleh siswa maupun mahasiswa adalah program pertukaran pelajar.
Apa saja Manfaat dari Pertukaran Pelajar?
Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari penyelenggaraan program pertukaran pelajar. Program ini diselenggarakan atas keterlibatan berbagai pihak, maka dari itu manfaat dari terselenggaranya program ini harus dirasakan pula oleh pihak yang terlibat. Adapun pihak yang terlibat secara langsung dalam program ini ialah pelajar dan lembaga pendidikan.
Berikut manfaat yang diperoleh bagi siswa maupun mahasiswa.
1. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris
Bagi siswa yang hendak mengikuti program pertukaran pelajar diwajibkan untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris dibuktikan dengan skor TOEFL yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Standar nilai TOEFL tergantung dari lembaga penyelenggara yang bersangkutan.
2. Mempermudah mencari pekerjaan
Bagi siswa yang mampu mengikuti program pertukaran pelajar dianggap memiliki kemampuan akademik maupun sosial yang mumpuni. Maka dari itu, bagi siswa maupun mahasiswa yang mendapat kesempatan mengikuti program pertukaran ini. akan mendapat pekerjaan dengan mudah kelak.
3. Belajar hidup mandiri
Program pertukaran pelajar dilaksanakan secara kurun waktu yang berbeda. Ada beberapa lembaga yang melaksanakan program ini dalam kurun waktu 3 bulan, ada pula yang melaksanakannya selama 6 bulan. Selama program berlangsung, siswa maupun mahasiswa pelaksana program pertukaran pelajar diminta untuk hidup mandiri lepas dari orang tua. Maka dari itu, melalui program pertukaran pelajar dapat mencetak karakter mandiri pada siswa maupun mahasiswa.
4. Memberikan pengalaman berharga dan unik
Program pertukaran pelajar hanya dapat diikuti oleh siswa terpilih. Hal tersebut menandakan bahwa pengalaman itu tidak dapat dirasakan oleh siswa lainnya. Bagi pelaksana program ini, ia akan mendapat pengalaman yang berharga dan sangat unik yang tidak semua orang bisa merasakannya.
5. Mencari dan memperluas relasi
Melalui program tersebut seseorang atau siswa akan memiliki banyak relasi karena akan bertemu dengan orang-orang baru bahkan dari negara lain. Manfaat yang didapat dari luasnya relasi bukan hanya sekedar mampu mengenal orang banyak akan tetapi juga dapat belajar budaya unik dari negara mereka. Asyik sekali, bukan?
Program ini juga memberikan manfaat terhadap lembaga pendidikan, yaitu:
- Menjadi bukti baiknya kualitas organisasi bagi institusi penyelenggara. Kemampuan universitas ataupun lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan program pertukaran pelajar dapat membangun citra yang baik terhadap sekolah tersebut. Banyak pihak akan menilai bahwa kualitas dari lembaga tersebut sangat bagus dan dapat menjadi pilihan bagi para orang tua dan wali murid untuk menyekolahkan anaknya disana.
- Mencari ide dan gagasan baru bagi universitas. Program pertukaran pelajar bukan sekedar memberi pengalaman berharga bagi siswa tetapi juga mampu menciptakan ide maupun gagasan baru bagi universitas melalui siswa yang datang ke lembaga mereka.
- Mempererat relasi antar institusi. Program ini membutuhkan kerja sama yang solid antara berbagai pihak. Maka dari itu, dengan seringnya berkomunikasi dan berkoordinasi dapat mempererat relasi antar institusi pelaksana.
- Membuka kesempatan kerja sama saling menguntungkan. Apabila komunikasi dan relasi antar dua pihak berjalan dengan baik selama program berlangsung, maka kemungkinan akan menumbuhkan kerja sama di bidang yang lain.
- Meningkatkan kualitas lulusan universitas tersebut. Selain membangun citra yang baik terhadap lembaga pendidikan, program pertukaran pelajar juga dapat meningkatkan kualitas dari lulusan universitas maupun lembaga pendidikan tersebut. Siswa yang mendapat kesempatan belajar di luar negeri dapat membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada pelajar lainnya yang belum mendapat kesempatan belajar di luar negeri. Hal ini dapat menjadi timbal balik yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak pula.
Apa Saja Syarat dan ketentuan Program Pertukaran Pelajar ?
1. Nilai akademik atau prestasi di bidang tertentu
Siswa yang mendapat kesempatan belajar di luar negeri melalui program pertukaran pelajar harus memiliki kemampuan akademik yang cukup tinggi karena pembelajaran di luar negeri tentu berbeda dengan Indonesia.
Sehingga dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi yang lebih agar dapat menerima pelajaran tersebut. Biasanya, siswa yang memiliki kecakapan akademik cukup tinggi mampu cepat memahami pelajaran atau materi baru dengan mudah.
2. Kemampuan bahasa asing
Bahasa yang digunakan di luar negeri sangatlah berbeda dengan bahasa Indonesia. Maka dari itu, siswa harus memiliki kemampuan berbahasa asing terutama bahasa yang negara tersebut biasa digunakan sehari-hari. Dengan kecapakapa dalam berbahasa, akan mempermudah dalam memahami materi pula.
3. Kemampuan finansial
Program pertukaran pelajar tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Siswa harus memiliki kemampuan finansial yang cukup agar mampu mengikuti program ini. Biasanya pihak penyelenggara hanya memberi keringanan pada beberapa aspek seperti tiket menuju negara yang akan dijadikan tempat belajar, atau hunian selama berada di luar negeri, dan sebagainya.
4. Kesehatan
Para siswa yang mendapat kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar harus memiliki kesehatan yang cukup baik kesehatan jasmani maupun rohani. Cuaca dan budaya di negara lain tidak sama dengan negara sendiri, maka dibutuhkan kesehatan yang prima sehingga fisik maupun psikis siswa mampu beradaptasi dan menerima perubahan tersebut secara perlahan-lahan.
5. Mengikuti tahapan seleksi dan wawancara
Bagi peserta yang hendak mengikuti program ini harus melalui beberapa tahapan seleksi dan wawancara. Adapun aspek penilaian disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing universitas. Akan tetapi, pada umumnya persyaratan sesuai dengan ketentuan-ketentuan umum diatas.
Siapa saja Penyelenggara Program Pertukaran Pelajar?
Berikut beberapa lembaga penyelenggara program pertukaran pelajar yang harus kamu ketahui.
1. CISV International
Lembaga swadaya masyarakat ini berkantor di Inggris, dengan program pertukaran budaya sebagai misi utamanya. Rentang usia peserta program-programnya sangat luas, bahkan orangtuamu juga bisa ikutan. Kalau untuk anak SMA/SMK, program yang ditawarkan adalah Youth Meeting sama Seminar Camp.
Dalam Youth Meeting, pelajar dari seluruh dunia berkumpul dalam kegiatan-kegiatan sosial dan berbagi perspektif tentang berbagai isu global. Sementara dalam Seminar Camp, pesertanya dibatasi 30 orang saja dimana masing-masing membuat agenda sendiri.
2. EF Academy
International Boarding School adalah salah satu program berbayar dari EF Academy yang menawarkan studi SMA di Amerika Serikat dan Inggris. Nantinya, jika mengikuti program ini, kamu akan menerima ijazah SMA yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan setempat.
Misalnya, kamu memilih salah satu High School di New York City, maka ijazahmu diterbitkan State of New York Board of Regents – makin mulus saja langkahmu kuliah di perguruan tinggi di luar negeri, nih! Asal tau aja ya, programnya EF Academy tuh beragam banget – dengan biaya, durasi, kota atau negara tujuan, dan jenjang usia yang berbeda. Selain International Boarding School, EF Academy juga punya program Academic Year Abroad dan Language Travel.
3. Youth for Understanding (YFU) Indonesia
YFU adalah organisasi nirlaba internasional yang bergerak dibidang pendidikan di 64 negara. Tiga program utamanya yaitu Program Year (PY) ditujukan buat kamu yang berusia 15-17 tahun, Summer Program buat kamu yang berusia 15-18 tahun, dan Community College Program (CCP) untuk usia 17-23 tahun. Kalau kamu pengen ngerasain homestay dengan keluarga angkat di negara lain, pilihlah salah satu program YFU yang sesuai.
4. Rotary International
Sejak tahun 1905, organisasi internasional ini nawarin program berbayar pertukaran pelajar. Rotary Youth Exchange Program (RYEP), program yang fokus pada bidang kemanusiaan, perdamaian, dan lingkungan, menawarkan homestay bagi peserta yang berusia antara 16 sampai 19 tahun.
Jika ikut program ini, lumayan banget kamu bisa ngerasain kehidupan sehari-hari dikeluarga angkat. Akan tetapi, kamu harus lolos dua tahapan seleksi – tingkat nasional dan internasional. Langsung aja samperin Rotary Club terdekat dari tempat tinggalmu – yak, di Indonesia udah ada, barengan sama 159 negara lain di dunia.
5. Bina Antarbudaya
Program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit ini telah dilakukan sejak tahun 1985. Bermitra dengan AFS Intercultural Programs, student exchange programs yang ditawarkan oleh Bina Antarbudaya adalah AFS Short Program dan AFS Year Program.
Apapun program yang dipilih, kamu berkesempatan untuk belajar tentang budaya dari puluhan negara lain di dunia. Sedangkan kerjasama Bina Antarbudaya dengan US Department of State menghasilkan program Kennedy Lugar – Youth Exchange and Study (KL-YES).
6. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia
Siapa bilang Kemenpora cuma ngurusin pertandingan olahraga? Lembaga kementerian ini juga punya program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang menawarkan Ship for South East Asia Youth Program (SSEAYP), Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP), Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP), Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), maupun Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP). Alumni PPAN sendiri tersebar di berbagai provinsi, tergabung dalam organisasi Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI).
Banyak banget kan, pilihan untuk ikut program pertukaran pelajar? Ya, selalu ada jalan kalau kamu ada kemauan untuk jadi seorang exchange student. Kalaupun tak ke luar negeri, kamu masih bisa jadi exchange student ke provinsi lain melalui program Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali (Sabang Merauke).